Pasang Iklan Gratis

Tips Mengatasi Batuk Di Malam Hari Simak Selengkapnya

 Batuk pada malam hari bisa sangat mengganggu. Kondisi ini sering kali membuat tidur terasa tidak nyaman, bahkan bisa menyebabkan kelelahan saat terbangun esok harinya.Ada berbagai penyebab batuk pada malam hari, mulai dari alergi, asma, hingga kondisi udara yang kering. Mengetahui penyebab batuk pada malam hari sangat penting agar pengobatannya tepat sasaran.



Pengertian batuk

Batuk adalah pengeluaran udara secara tiba-tiba dari paru-paru melalui epiglotis dengan kecepatan yang sangat cepat (diperkirakan 100 mil per jam). Dengan kekuatan udara yang begitu kuat, batuk merupakan mekanisme tubuh untuk membersihkan saluran pernapasan dari zat pengiritasi yang tidak diinginkan.Agar batuk terjadi, beberapa peristiwa perlu terjadi secara berurutan. Pertama, pita suara terbuka lebar, memungkinkan udara tambahan masuk ke paru-paru. Kemudian, epiglotis menutup tenggorokan (laring), dan secara bersamaan, otot perut dan tulang rusuk berkontraksi, meningkatkan tekanan di belakang epiglotis. Dengan peningkatan tekanan, udara dikeluarkan dengan kuat, dan menciptakan suara berdesing saat bergerak sangat cepat melewati pita suara. Udara yang berdesing tersebut mengeluarkan zat pengiritasi, sehingga memungkinkan untuk bernapas dengan nyaman lagi.Beberapa batuk bersifat kering, sementara lainnya bersifat produktif (mengeluarkan lendir atau dahak atau sputum). Batuk dapat bersifat akut atau kronis: Batuk akut biasanya dimulai dengan cepat dan sering kali disebabkan oleh pilek, flu, atau infeksi sinus. Batuk biasanya hilang setelah 3 minggu. Batuk subakut berlangsung selama 3 hingga 8 minggu. Batuk kronis berlangsung lebih dari 8 minggu.

Pemicu umum batuk pada malam hari

Beberapa masalah kesehatan dikaitkan dengan batuk pada malam hari. Berikut ini adalah beberapa yang paling umum: Lingkungan Lingkungan sekitar mungkin menjadi penyebab batuk pada malam hari. Udara kering, seperti saat suhu dingin, dapat mengiritasi hidung, tenggorokan, dan saluran napas, sehingga terasa gatal dan membuat kamu batuk.

Postnasal drip Ini digambarkan sebagai kondisi tetesan lendir yang terus menerus dari saluran napas bagian atas—sinus dan tenggorokan. Pada pagi/siang/sore hari, ketika berdiri tegak, cairan ini mengalir secara alami dengan bantuan gravitasi, kemudian tertelan.Ketika berbaring, tubuh kehilangan kemampuan untuk menelan dan terkumpul di bagian belakang tenggorokan. Jika lendir mendarat di pita suara tenggorokan atau menghirup lendir dan masuk ke paru-paru, hal ini akan memicu batuk yang menghasilkan dahak atau lendir. 

Penyakit refluks gastroesofagus (GERD)

Asam lambung umumnya tertekan ke dalam usus ketika perut berkontraksi atau ditarik ke bawah oleh gravitasi. Namun, ketika otot melingkar antara perut dan kerongkongan (tabung yang membawa makanan dari mulut ke perut) gagal mengencang dengan benar, asam dapat kembali naik, mengiritasi lapisan kerongkongan dan struktur di tenggorokan. Keadaan ini disebut refluks.



Ketika berbaring, asam lambung tidak mengalir secara alami ke dalam usus dan dapat mengalami refluks dengan lebih mudah. Ketika asam masuk ke pita suara, kamu akan mulai batuk. Pada kasus yang parah, asam masuk ke tenggorokan dan menyebabkan mengi.GERD dapat menyebabkan batuk kering yang mungkin disertai atau tidak disertai heartburn atau nyeri di dada. Efek samping obat Beberapa obat, contohnya ACE inhibitor seperti lisinopril atau enalapril, yang digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi dan penyakit jantung dapat menyebabkan batuk kering yang sering terjadi sebagai efek samping.Pada siang hari mungkin terasa lebih seperti ingin berdehem, tetapi pada malam hari itu bisa memburuk. Gagal jantung Gagal jantung adalah istilah untuk penurunan kemampuan jantung secara bertahap dalam memompa cukup darah untuk memenuhi kebutuhan tubuh. 

Ketika jantung tidak memompa dengan baik, cairan akan terkumpul dan merembes ke jaringan lain.Pada siang hari, ketika tubuh dalam posisi tegak, gravitasi akan memaksa cairan masuk ke ekstremitas bawah. Ketika berbaring, sejumlah cairan akan terkumpul di paru-paru, yang memicu batuk. 

Batuk kering pada malam hari mungkin merupakan salah satu tanda awal gagal jantung. Asma Individu dengan asma, sangat lazim dengan batuk malam hari. Seseorang dengan asma, gejala biasanya lebih buruk di malam hari, menyebabkan mereka terbangun sehingga berakibat mempengaruhi kualitas hidup karena tidur yang tidak nyenyak.Parameter batuk malam hari dapat menjadi indikator yang valid untuk pengendalian asma. Namun, diperlukan lebih banyak informasi mengenai hubungan sebab-akibat dan tren longitudinal batuk malam hari pada individu yang memiliki asma. Kondisi pernapasan Kondisi kesehatan terkait paru-paru, seperti asma, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), pertusis (batuk rejan), dan pneumonia dapat menyebabkan batuk pada malam hari.Seseorang mungkin batuk karena iritan udara pada kasus asma, atau karena lendir pada kasus PPOK. Posisi tidur Posisi tidur juga dapat memperburuk batuk pada malam hari. Posisi berbaring telentang dapat mempersulit tubuh membersihkan saluran pernapasan.Kiat mengatasinya



0 Response to "Tips Mengatasi Batuk Di Malam Hari Simak Selengkapnya "

Posting Komentar