Cara Damaz Berbagi Ilmu Tanaman Herbal untuk Anak Muda
Di masa kecilnya tepatnya saat usia 2 tahun, Daniel Damaz Hadiwijaya pernah mengalami penyakit TB Kelenjar, Adenoid dan Amandel, sehingga diharuskan menjalani operasi untuk bisa sembuh. Namun orang tuanya menolak operasi tersebut, dan lebih memilih menjalani pengobatan tanaman herbal.
"Usia saya itu 2 tahun, pada waktu itu dokter menyarankan tindak operasi dan minum obat kimia, dan itu akan memberikan efek ke tubuh, ke ginjal, ke hati, dan itu efeknya bisa dirasakan ketika dewasa nanti. Dan pada akhirnya tidak dilakukan tindakan operasi, akhirnya orang tua saya memberikan terapi dengan tanaman obat, minum pegagan, kunyit dan madu, juga lidah buaya. Dari situ ada efeknya dan hasilnya," ujar Damaz dalam program Sosok
"Penyakit itu kan bisa dibilang ada di bawah tenggorokan, itu sangat riskan karena mempengaruhi pernapasan, mamah saya sampai tidak bisa tidur. Dan akhirnya ketika kecil saya ada pengalaman dengan herbal, dan saya menyadari alam itu sudah menyediakan kesehatan buat kita tanpa kita sadari," lanjut Damaz.
Tidak hanya itu, lewat akun Instagram @house_ofherbs, Damaz juga aktif berbagi ilmu melalui konten yang dibuatnya, terutama bagi anak-anak muda seperti dirinya, agar mengerti manfaat tanaman yang ada di sekitar untuk kesehatan tubuh.
"Melalui 'House of Herbs' saya memberikan edukasi, jadi saya sharing manfaat tanaman yang ada. Terkadang ga tau ternyata ohh pohon ini buat apa, pohon ini buat itu. Jadi melalui tanaman yang ada saya bisa membagikan itu ke teman-teman yang lain. Apalagi sekarang penyakit seperti ginjal, lambung dan diabetes sering diderita anak muda," kata Damaz.
"Slogan saya itu 'Bikin rumahmu jadi apotek', jadi kita bisa menyadari tanaman-tanaman disekitar itu punya manfaat yg baik untuk kesehatan, untuk orang-orang bisa menanam sendiri tanaman-tanaman itu. Jadi tidak harus ke apotek, jadi gimana kita sadar bahwa tanaman sekitar kita itu punya efek positif ga kalah sama obat diluar sana," tambahnya.
Kegiatan yang dilakukan oleh Damaz bukannya tanpa tantangan, ia mengaku sering mendapat komentar negatif baik secara langsung maupun tidak langsung, terutama terkait keraguan khasiat tanaman herbal yang ia tanam.
"Ada beberapa orang-orang yang tidak setuju dan menentang, kita bisa sama -sama berkolaborasi lah, kita kan bukan untuk menyerang salah satu pihak, tapi saya menyadarkan kesehatan muncul dari tanaman di sekitar juga. Saya tidak ingin mempertentangkan antara herbal dengan kimia jadi keduanya bisa berkolaborasi," kata Damaz.
0 Response to "Cara Damaz Berbagi Ilmu Tanaman Herbal untuk Anak Muda "
Posting Komentar