Alexander Isak ke Liverpool hingga Masa Depan Donnarumma yang Masih Abu-abu
Bursa transfer musim panas 2025 benar-benar jadi tontonan yang penuh intrik. Dari kisah striker yang mogok kerja, perebutan pemain antar klub besar, hingga potensi kedatangan nama-nama tenar di Premier League semua mewarnai jendela transfer yang disebut-sebut paling dramatis dalam beberapa tahun terakhir.
Kisah terbesar tentu saja datang dari Alexander Isak. Striker Newcastle United itu bersikeras ingin pindah ke Liverpool, sampai rela menepi dari skuad utama sejak akhir musim lalu. Situasi ini menimbulkan atmosfer panas di Tyneside, bahkan setelah Isak sebelumnya menjadi pahlawan Newcastle dengan gol yang memastikan trofi Carabao Cup, gelar domestik pertama mereka dalam 70 tahun, melawan Liverpool, klub yang kini begitu ia dambakan.
Kegigihan Isak untuk hengkang makin membuka jalan setelah Newcastle dikabarkan sepakat mendatangkan Nick Woltemade dari Stuttgart. Dengan domino transfer mulai bergerak, semua kini bergantung pada Liverpool untuk melayangkan tawaran mendekati harga 150 juta Poundsterling, atau setara Rp 3,1 triliun, sesuai valuasi Newcastle.
Selain saga Isak, kejutan lain muncul dari Eberechi Eze. Gelandang kreatif itu sejatinya tinggal selangkah lagi bergabung ke Tottenham Hotspur, sebelum Arsenal masuk di detik-detik akhir. The Gunners sukses membajak Eze dengan mahar 60 juta Poundsterling, atau setara Rp 1,2 triliun. Bagi Arsenal, transfer ini kian menegaskan status mereka sebagai klub dengan pengeluaran bersih terbesar di Inggris musim panas ini, mencapai 248 juta Poundsterling, atau sekitar Rp 5,1 triliun.
Secara keseluruhan, Premier League telah mencatatkan rekor baru: total belanja mencapai 2,73 miliar Poundsterling, atau setara Rp 56,6 triliun. Angka itu berpotensi menembus 3 miliar Poundsterling (Rp 62 triliun) jika transfer besar, seperti kepindahan Isak ke Liverpool, benar-benar terealisasi. Liverpool (290 juta Poundsterling), Chelsea (281 juta Poundsterling), dan Arsenal (255 juta Poundsterling) menjadi tiga tim paling boros sepanjang jendela ini.
Drama lain yang patut ditunggu adalah masa depan Gianluigi Donnarumma. Kiper timnas Italia itu telah mengucapkan salam perpisahan kepada fans Paris Saint-Germain setelah gagal mencapai kesepakatan kontrak baru. Melansir dari BBC Sports, Manchester United dan Manchester City sama-sama dikaitkan, mengingat keduanya masih mencari solusi jangka panjang di bawah mistar. Wayne Rooney bahkan ikut berkomentar dengan nada heran, "Akan gila jika Manchester United tidak mencoba merekrutnya," katanya, dikutip dari BBC Sport.
Sementara itu, Newcastle masih berambisi menambah striker lain jika Isak benar-benar hengkang. Nama Jorgen Strand Larsen dari Wolverhampton Wanderers masuk radar, meski Wolves sudah menolak tawaran 50 juta hingga 55 juta Poundsterling. Yoane Wissa dari Brentford juga disebut-sebut sebagai opsi. Dengan Callum Wilson juga meninggalkan klub, kebutuhan akan penyerang anyar jadi semakin mendesak.
Crystal Palace pun tak lepas dari badai. Setelah ditinggal Eze, kini giliran kapten Marc Guehi yang terancam menuju pintu keluar. Liverpool disebut berada di posisi terdepan untuk merekrut bek Inggris itu sebelum kontraknya habis tahun depan. Tottenham sejatinya juga tertarik, tapi Guehi kabarnya sudah mantap hati ingin ke Anfield. Palace lantas bergerak cepat mencari pengganti, salah satunya dengan membidik Jaydee Canvot dari Toulouse dan bahkan sempat menanyakan ketersediaan Manuel Akanji dari Manchester City.
Di kubu Liverpool, selain berburu Isak dan Guehi, situasi Harvey Elliott juga jadi sorotan. Meski bersinar di Euro U-21 bersama Inggris, pemain berusia 22 tahun itu kesulitan menembus skuad utama di Anfield. RB Leipzig siap menampungnya, tapi Elliott masih bimbang antara bertahan di klub yang ia cintai sejak kecil atau mencari menit bermain demi peluang tampil di Piala Dunia 2026.
Manchester United pun tidak kalah sibuk. Alejandro Garnacho resmi hengkang ke Chelsea, sementara Kobbie Mainoo meminta keluar dengan status pinjaman usai kehilangan tempat di bawah asuhan Ruben Amorim. Napoli dikabarkan tertarik, sebagaimana mereka sukses mengorbitkan Scott McTominay usai memboyongnya dari Old Trafford. Di sisi lain, transfer Antony ke Real Betis yang sempat disangka beres justru batal di detik akhir. Situasi ini membuat United dipaksa bergerak cepat membereskan pemain-pemain "Bomb Squad" yang masa depannya menggantung.
Bursa transfer yang penuh kejutan ini sekali lagi menunjukkan bahwa drama sepak bola modern tidak hanya terjadi di atas lapangan. Klub, pemain, agen, hingga suporter semua ikut larut dalam pusaran rumor dan negosiasi. Dari Isak yang nekat ingin berseragam Liverpool, Eze yang memilih Arsenal, hingga Donnarumma yang menunggu panggilan dari Manchester, semua menegaskan satu hal: jendela transfer adalah panggung dengan intrik yang tak kalah menegangkan dari 90 menit pertandingan.
Kini tinggal menghitung hari sebelum tirai bursa transfer ditutup. Dan seperti yang sudah-sudah, detik-detik terakhir kerap melahirkan kejutan paling besar.
0 Response to "Alexander Isak ke Liverpool hingga Masa Depan Donnarumma yang Masih Abu-abu"
Posting Komentar