Shin Tae-yong Dipecat PSSI Gara-gara Dinamika Ruang Ganti, Kok Terulang Lagi di Era Tim Kepelatihan Terbaik
Menolak lupa alasan PSSI memecat Shin Tae-yong dari kursi pelatih Timnas Indonesia gara-gara dinamika ruang ganti. Namun, alasan tersebut kini berlanjut di era Patrick Kluivert.
PSSI mencopot Shin Tae-yong karena dinamika ruang ganti yang berawal dari duel Timnas Indonesia lawan Bahrain dan China pada Oktober 2024 dalam lanjutan ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Beberapa pengamat juga mengatakan dinamika internal ini sudah memanas sejak skuad Garuda ditahan imbang Bahrain 2-2.
Akibatnya ini berlanjut hingga Timnas Indonesia lawan China dan saat itu skuad Garuda harus menelan kekalahan 1-2 di Negara Tirai Bambu tersebut.
Saat kalah dari China memang ada beberapa hal yang menjadi sorotan kala itu.
Ban kapten Timnas Indonesia yang diemban Jay Idzes dicopot dan diserahkan ke Asnawi Mangkualam.
Saat kalah dari China memang ada beberapa hal yang menjadi sorotan kala itu.
Salah satunya soal perubahan line-up saat timnas Indonesia lawan China menjadi pertanyaan besar, karena tiba-tiba Thom Haye dicadangkan.
Padahal setelah debut bersama timnas Indonesia pada 26 Maret 2024 lalu, Thom Haye selalu jadi starter dan hanya sekali mulai dari bangku cadangan saat melawan Australia pada 10 September 2024.
Kala itu, kondisi fisik Thom Haye dinilai kurang, sehingga ia masuk pada babak kedua dan akhirnya timnas Indonesia menahan imbang Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.
Setelah itu, saat lawan Bahrain Thom Haye kembali bermain sebagai starter dan ia jadi motor serangan timnas Indonesia.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir juga mengonfirmasi bahwa isu ruang ganti jadi alasan Shin Tae-yong dicopot dari jabatannya.
"Kalau saya lihat, memang dinamika ini cukup kompleks," ujar Erick Thohir dalam konferensi pers,
"Kalau saja waktu itu kita mengambil keputusan yang tergesa-gesa, mungkin kurang baik juga."
"Tapi ini sudah dirasakan sejak pertandingan, bahkan mungkin sebelum Indonesia lawan China, tetapi waktunya terlalu mepet," jelasnya.
PSSI pun menunjuk Patrick Kluivert sebagai pelatih anyar sejak Januari 2025 dan direkrut untuk memperbaiki sisi komunikasi dengan para pemain.
Bahkan salah satu anggota Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga berani melabeli tim pelatih yang dipimpin Patrick Kluivert sebagai tim kepelatihan terbaik.
Namun, hasilnya bak jauh panggang dari api saat memasuki babak penentuan.
Masalah internal juga terjadi usai kekalahan Timnas Indonesia dari Arab Saudi dengan skor 2-3.
Problem utamanya jelas ada pada eksperimen taktik aneh Patrick Kluivert pada fase krusial yang menentukan tiket ke Piala Dunia 2026.
Manajer Timnas Indonesia, Sumardji sudah "mempertanyakan" keputusan Patrick Kluivert saat menurunkan 11 pemain pertama saat jumpa Arab Saudi.
"Ya itu menjadi catatan kami terutama kemarin kita sebenarnya, saya sudah banyak berdiskusi dengan tim kepelatihan berkaitan dengan 11 pemain yang jadi starter," kata Sumardji dalam program Apa Kabar Indonesia Malam tvOne pada Kamis (9/10/2025).
"Saya sampaikan berulang kali mulai dari Yakob, mulai dari Klok, semua saya tanya satu-satu. Dan benar itu jadi perdebatan."
"Kondisi itu memang ya boleh dikatakan semua tergantung pelatih ya," lanjutnya.
Sumardji memperingatkan Patrick Kluivert untuk tidak main-main lagi soal starting XI saat duel lawan Irak.
Situasi semakin buruk usai ada unggahan ketidakpuasan Justin Hubner usai kalah lawan Arab Saudi, meski pada akhirnya dihapus dan sang pemain memohon maaf.
Usai laga, rumor keributan antar pemain juga merebak di media sosial, tetapi belum ada konfirmasi lebih lanjut soal ini dari pihak Timnas Indonesia.
Lalu, sosok Kluivert yang diharapkan PSSI bisa memperbaiki dinamika ruang ganti, kok bisa kejadian lagi?
0 Response to "Shin Tae-yong Dipecat PSSI Gara-gara Dinamika Ruang Ganti, Kok Terulang Lagi di Era Tim Kepelatihan Terbaik"
Posting Komentar