Ribuan jejak kaki dinosaurus zaman Trias ditemukan di Italia, diperkirakan berusia 210 juta tahun
Temuan mengejutkan datang dari dataran tinggi Italia, ketika seorang fotografer satwa liar menemukan salah satu kumpulan jejak kaki dinosaurus tertua dan terbesar yang pernah diketahui.
Sebagaimana dilaporkan Associated Press, Rabu (17/12/2025), jejak-jejak berusia sekitar 210 juta tahun dari Periode Trias itu membuka gambaran baru tentang kehidupan dinosaurus purba di kawasan tersebut.
Jejak purba itu ditemukan di kawasan Taman Nasional Stelvio, Italia utara, tak jauh dari Bormio, lokasi yang akan menjadi salah satu arena Olimpiade Musim Dingin Milan–Cortina 2026.
Para ahli menyebut temuan ini luar biasa karena jumlah jejak yang sangat masif, diperkirakan mencapai sekitar 20.000 tapak kaki yang membentang sepanjang lima kilometer.
Lokasinya pun mengejutkan, berada dekat perbatasan Swiss, wilayah yang pada masa prasejarah merupakan kawasan pesisir dan sebelumnya belum pernah menghasilkan temuan jejak dinosaurus.
“Kali ini, kenyataan benar-benar melampaui imajinasi,” ujar paleontolog Museum Sejarah Alam Milan, Cristiano Dal Sasso.
Jejak raksasa dari zaman Trias
Berdasarkan analisis awal, jejak tersebut diduga berasal dari dinosaurus herbivora berkaki dua dengan leher panjang, mirip Plateosaurus.
Hewan purba itu diperkirakan memiliki panjang hingga 10 meter dan berat mencapai empat ton.
Beberapa jejak bahkan menunjukkan lebar sekitar 40 sentimeter, lengkap dengan bekas cakar yang masih jelas terlihat.
Pola tapak kaki mengindikasikan bahwa dinosaurus-dinosaurus tersebut bergerak secara berkelompok dan sesekali berhenti membentuk formasi melingkar, yang diduga sebagai mekanisme perlindungan.
“Jejaknya sangat jelas, menunjukkan langkah yang lambat, tenang, dan berirama, tanpa tanda-tanda berlari,” kata Dal Sasso.
Jejak bersejarah ini pertama kali disadari oleh fotografer Elio Della Ferrera saat memotret rusa dan burung nasar pada September lalu.
Dari kejauhan, kameranya menangkap pola tak biasa di dinding batu vertikal setinggi sekitar 600 meter di atas jalan terdekat.
Rasa penasaran mendorongnya memanjat tebing curam tersebut.
“Bukan hanya jejaknya yang mengejutkan, tetapi jumlahnya yang luar biasa banyak, benar-benar puluhan ribu,” ungkap Della Ferrera.
Lokasi penemuan berada di ketinggian 2.400–2.800 meter di atas permukaan laut dan hanya sekitar dua kilometer dari Bormio.
Gubernur Lombardy, Attilio Fontana, menyebut temuan ini sebagai “hadiah bagi Olimpiade” meski akses publik masih menjadi tantangan karena medan yang ekstrem dan kondisi musim dingin.
Kehidupan purba di lereng pegunungan Alpen
Menurut laporan BBC, Selasa (16/12/2025), pada Periode Trias, sekitar 250 hingga 201 juta tahun lalu, dinding batu yang kini menjulang di kawasan Taman Nasional Stelvio merupakan hamparan dataran pasang surut sebelum akhirnya terangkat menjadi bagian dari Pegunungan Alpen.
Dari lanskap purba inilah jejak-jejak dinosaurus tertinggal, membentuk salah satu situs paleontologi paling kaya yang pernah ditemukan di kawasan tersebut.
“Tempat ini dipenuhi dinosaurus, ini benar-benar harta karun ilmiah yang luar biasa,” ujar Dal Sasso.
Jejak kaki itu merekam pergerakan kawanan dinosaurus yang berjalan selaras dan teratur.
Dal Sasso menjelaskan, pola tapak menunjukkan perilaku tidak sederhana, termasuk formasi melingkar yang diduga digunakan sebagai mekanisme perlindungan.
Prosauropod, dinosaurus herbivora berkaki dua dengan panjang hingga 10 meter meninggalkan jejak kaki besar.
Bahkan dalam beberapa titik ditemukan bekas telapak tangan di depan jejak kaki, menandakan hewan-hewan itu sesekali berhenti dan menopang tubuhnya dengan kaki depan.


0 Response to "Ribuan jejak kaki dinosaurus zaman Trias ditemukan di Italia, diperkirakan berusia 210 juta tahun"
Posting Komentar